Penelitian geologi dan eksplorasi geokimia di daerah Papandayan KW 96 MEP 135, dimaksudkan sebagai eksplorasi awal untuk mencari bahan galian bijih emas dan mineral pengikutnya. Daerah penelitian merupakan daerah kuasa Pertambangan Eksplorasi milik PT Aneka Tambang sesuai dengan surat keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum No. 582.K2013/DDJP/1996 tanggal 30 September 1996, mencakup wilayah dengan luas 36.370 (tiga puluh enam ribu tiga ratus tujuh puluh) hektar, terletak di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat, berlaku untuk selama dua (2) tahun. Secara geologi daerah KW 96 MEP 135 terletak pada Busur Magnetik Sunda-Banda, telah terbukti berasosiasi dengan endapan bijih emas, mulai dari Sumatera, Jawa, Sumbawa menuju Sulawesi sampai ke Sulawsi Utara.
Pekerjan lapangan dimulai sejak bulan Oktober 1996 dan berakhir pada bulanSeptember 1997. Sering mengalami hambatan yang cukup berarti dalam kelancaran pekerjaan terutama pada waktu musim penghujan. Hal lain yang merupakan hambatan adalah dalam pengadaan logistic, karena hampir seluruh wilayah eksplorasi dicapai dengan jalan kaki, walaupun sebagian kecil dapat dicapai dengan kendaraan roda-2 melalui jalan-jalan desa.
Hasil analisa dari contoh bantuan maupun contoh geokimia menunjukan adanya indikasi mineralisasi yang cukup baik yaitu di daerah S. Ciakwung, Gn. Halimun dan Gn. Tilu. Jenis mineralisasi ditafsir sebagai hasil proses epitermal yang berhubungan dengan intrusi batuan beku.