Dimulai tanggal 25 Oktober 1991 sampai dengan tanggal 24 Oktober 1991 personel dari PT Rio Tinto Indonesia (RTI) telah melaksanakan penyelidikan yang bersifat peninjauan di pulau-pulau: Ambon, Seram, Kelang, Manipa dan Buru

Secara umum butiran emas yang terlihat oleh mata di dalam konsentrat pendulangan yang sangat jarang dijumpai.
Daerah mineralisasi sulfida disertai ubahan hidrothermal yang menarik telah diketemukan. Namun ia berskla kecil sekali dan bersifat tidak ekonomis.

Pirit merupakan mineral sulfida yang paling sering terlihat dijumpai sebagai sebaran, pengisian rekahan dan rongga, kumpulan dan butiran.

Berdasarkan kepada hasil pendulangan dan kemudian dibandingkan terhadap batuan yang mengalami ubahan dapat diambil kesimpulan sementara yakni di daerah survei tidak mempunyai potensi terhadap jebakan emas.