Pengukuran Ground Penetrating Radar (GPR) biasa disebut Georadar dilakukan di daerah eksplorasi Nikel P. Obi dengan menggunakan antenna 80 dan 200 Mhz. Teknik pengukuran menggunakan cara continuous profiling melalui lintasan sepanjang 16,78 km dan selective poin scan sebanyak 72 titik. Waktu penyelesaian pengukuran adalah selama 22 haru yang meliputi blok regional dan blok model bor (spasi 12.5 m, 25 m dan 50 m). Untuk mendukung data georadar dilakukan pengukuran resitivity dengan konfigurasi dipole-dipole di sekitar lintasan georadar dengan arah searah dan memotong lintasan georadar. Pengukuran georadar dan resitivity di blok pemodelan dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan dari kedua metoda ini dengan dasar deskripsi lubang bor sebagai acuan tentang batas antara lapisan laterit nikel dengan bantuan dasarnya (bedrock).
Berdasarkan hasil pengukuran di blok pemodelan didapatkan bahwa terdapat korelasi langsung antar hasil deskripsi bor dengan hasil georadar yang dihubungkan dengan persamaan Y=1.1047 X + 1.2719 dan koefisien korelasi R2=0.6.503, sedangkan untuk kedalaman top soil persamaannya Y=0.741 X-0.5925 dengan R2=0.6775. Kedua persamaan tersebut diterapkan terhadap data pengukuran georadar di blok yang belum dilaksanakan pengeboran dengan teknik selective poin scan.