Morfologi daerah Cipicung Barat memperlihatkan bentuk depresi terbatas (“graben”) yang dibatasi oleh sungai Cipicung Leutik, Sungai Cipancer dan sungai Cidikit.
Bantuan yang menempati daerah ini berdasarkan satuan batuan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) satuan batuan yakni: Satuan Tufa, Satuan Andesit dan Satuan Breksi. Ketiga satuan batuan ini termasuk dalam Formasi Andesit Tua (“Old Andesate Formation”).
Ketiga satuan batuan tersebut di atas umumnya telah mengalami ubahan yang berupa: Silsifikasi/siliceous, argitilisasi dan propilitasi akibat proses hydrothermal.
Sturktur yang berkembang di daerah penelitian dapat dibedakan menjadi: struktur pre mineralisasi/bersamaan dengan mineralisasi yang kemudian menjadi urat kwarsa berarah N 2400E dengan kemiringan sektar 600 (“kontrol struktur”) dan struktur post mineralisasi.

Struktur post mineralisasi inilah yang telah menganggu penyebaran urat kwarsa di L/600A/L.600B akibat struktur post mineraliasi yang berarah relative utara-selatan, maka dilakukan pencarian kelanjutan urat kwarsa L.600A/L.600B kearah Barat.
Dari hasil kompilasi peta alterasi, penjejakan bongkah (“tracing float”), pengukuran geofisika (magnit dan IP) maka ditentukan lokasi pemboran CPC. III dengan azimuth N 1500E kemiringan 750. Dari pemboran ini, selanjutnya ditemukan zona urat kwarsa pada kedalaman: 138,30-141,95 m. selanjutnya pemboran dilakukan pada lokasi CPC.IV dengan azimuth N 1500E kemiringan 750. Dari pemboran ini zona urat kwarsa ditemukan pada kedalaman: 79,15-84,58 m.
Dari perhitungan sementara (possible) didapat cadangan sekitar ±60.000 ton dengan kadar Au: 1,25 gr/ton, Ag: 42,57 gr/ton (data pemboran). Penelitian tersebut di atas masih dapat dikembangkan kearah Barat S.Cipicung Leutik (Cn.Picung).