Record Detail
Advanced Search
Text
Laporan akhir kegiatan eksplorasi emas dan mineral pengikutnya pada wilayah kuasa pertambangan (KP) KW96PP0019: Kecamatan Cimanggu dan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
1. PT Aneka Tambang Tbk melakukan kegiatan eksplorasi pada wilayah kuasa pertambangan KW96PP0019 berdasarkan surat keputusan bupati Pandeglang No. 541.23/Kep-380-Tamben/2003, tanggal 2 Juli 2003 dengan luas wilayah 16.590 Ha, yang baru akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2005. Kuasa pertambangan tersebut lebih dikenal dengan proyek Cibaliung
2. Peoyek Cibaliung terletak di ujung barat daya pulau jawa, di sebelah timur taman nasional ujung kulon yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten
3. PT Antam melakukan ikatan kerjasama dengan mitra asingnya yaitu Austindo Resources Corporation NL (ARX) (Australia) yang kemudian membentuk PT Cibaliung Sumberdaya sebagai pelaksana dan pengelola proyek
4. Tujuan utama kegiatan eksplorasi ini adalah untuk menemukan cebakan mineral emas dan perak yang akan dikembangkan untuk ditambang
5. Kegiatan lapangan yang dilakukan meliputi: pemetaan geologi, geokimia, geofisika pemboran inti, sumur dan parit uji, topografi, uji laboratorium, estimasi sumberdaya mineral, dan lainnya
6. Secara geologi regional proyek Cibaliung terletak di bagian tengah dari busur magmatik Sunda-Banda yang berumur Neogene. Batuan sarang dari bijih emas-perak adalah batuan volkanik andesitik dari formasi Honje yang berumur akhir miosen (Sudana dan Santosa, 1992). Menumpang tidak selaras di atas Formasi Honje adalah satuan batuan dacitic tuff (disebut juga sebagai Cibaliung Tuff), sedimen muda, dan aliran lava basalt yang berumur Miosen-Kuarter
7. Cebakan bijih di Cikoneng-Cibitung terbentuk pada komplek dilational jog yang bertepatan dengan pola struktur "sigmoid bend" pada daerah perpotongan antara sistem patahan berarah Baratlaut-Tenggara, Utara Baratlaut-Selatan tenggara dan Timurlaut-Baratdaya. Mineralisasi emas-perak di Cibaliung terdapat di dalam urat kuarsa yang bisa dikategorikan sebagai mineralisasi tipe "low sulphidation epithermal adularia-sericite" (Hayba, 1985, Bonham, 1986) atau "epithermal quartz gold-silver vein" (Corbert dan Leach, 1998, Leach dan Corlett, 2000). Sekuen tahapan proses hydrothermal yang membentuk mineralisasi Cikoneng-Cibitung sejauh ini bisa didefinisikan sebagai berikut (Leach, 2000; Leach dan Corlett, 2000); pre-mineral fluidized breccia, polyphasal vein development dan post-mineral fault gogue
8. Mineral emas yang terbentuk pada umumnya sebagai elektrum yang berasosiasi dengan perak. Terbentuknya sebagai butiran bebas yang tumbuh bersama dengan clay-carbonate secara setempat-setempat, mengisi rekahan dalam lapis quartz-adularia. Terbentuk dengan tumbuh bersama dan tumbuh terakhir dalam quartz adularia atau sebagai inklusi, tumbuh bersama, tumbuh terakhir dengan mineral sulfida khususnya dalam lapisan kayu lempung. Perak pada umumnya terbentuk sebagai Ag sulphide/selenide dan elektrum, jarang sebagai perak bebas, polybasite, hessite dan stromeyerite. Native silver teridentifikasi dalam bagian shoot yang lebih dalam, di mana kandungan unsur perak sangat tinggi
9. Dari hasil kegiatan eksplorasi selama ini, maka telah ditemukan urat urat Cikoneng dengan panjang 200 m, dengan ketebalan 2-10 m. Sedangkan urat Cibitung panjangnya diperkirakan sekitar 140 m dengan ketebalan 1-8 m. Kedua urat tersebut masih memiliki potensi menerus ke bawah sampai pada kedalaman lebih dari 300 m. Diperkirakan cadangan sumberdaya urat Cikoneng dan Cibitung adalah sebesar 478.975 ounces emas (Au) dan 4,07 juta ounces perak (Ag)
10. Dikarenakan cebakan bijih berada pada kedalaman lebih dari 200 m dibawah permukaan laut, maka direncanakan sistem penambangannya dengan cara penambangan bawah tanah dengan metode cut and fill
Availability
2018090675 | 178-04-D 622.3422 ANT l | My Library | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
178-04-D 622.3422 ANT l
|
Publisher | Antam : Jakarta., 2004 |
Collation |
vii, 63 hlm. : ilus. ; 30 cm + lamp
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
622.3422
|
Content Type |
text
|
Media Type |
unmediated
|
---|---|
Carrier Type |
volume
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
Antam
|
Other version/related
No other version available